Minggu, 01 April 2012

Malam-Pagi


Malam-Pagi

Malam ini seperti neraka..
tertusuk-tusuk
mengharap pagi..
kenapa kau pagi?

|Begitu saja malam menebak|
|Aku tak mau ada yang hilang dengan pagi|
|Sejuk, embun, hijau|
|Menyikap kesunyian, ramai|

Apa waktu itu akan datang lagi?
Ketika pagi menyongsong
Matahari sudah tinggi
Aku terbangun dengan kekosongan siang

Sejujurnya aku tak mau dan
benarbenar  tidak mau..
Menelan ludah saja kering
Aku ingin hiasan pagi indah
biru pagi, hening, dan kau muncul.. 


Purworejo, 23 Maret 2012

2 komentar:

  1. An article is very beneficial, may be useful to the society or personal self who wrote the article.

    BalasHapus