Rabu, 15 Februari 2012

Dasar Pemikiran

Chairil Anwar dengan sajaknya

Affadi dengan lukisannya
         Apa yang mendorong Chairil Anwar bersajak ataupun Affandy melukis? Kegairahan untuk menyatakan sesuatu yang muncul dalam lubuk hati dan jadi buah pemikiran, melontarkannya keluar dengan cara sendiri yang khas. Berbeda dengan orang lain dalam bentuk dan ekspresi sesuai dengan bakat mereka masing-masing.
        Adanya materi-materi yang ada dalam kehidupan menjadi olahan dialektika seseorang sendiri maupun dengan orang lain. Lalu dipenjarakan dalam pikiran logika. Dan timbullah menjadi dorongan kegelisahan yang sangat untuk dilahirkan dan dilontarkan ke dunia lepas. Dorongan itu disebabkan oleh perasaan cinta, benci, kecewa, gembira, gambaran seketika ataupun yang sudah mendalam lama. Sumbernya adalah pengalaman lahiriah ataupun batiniah si pelaku (seni) pribadi, meskipun pengalaman itu juga dirasakan oleh banyak orang lain bersama dia. Tetapi pada si pelaku (seni), pengalaman itu dirasakan lebih hebat lebih mendalam, lebih intens.
Karya adalah apa yang muncul dari apa yang dirasakandan dipikirkannya serta dihayati dengan intensif tentang segala permasalahan kehidupan dan penghidupan dalam bentuk-bentuk yang khas sesuai dengan bakat dan bawaan pribadinya.
         Karya lahir dari pemikiran, keyakinan dan cita-cita yang dibenahi oleh pengalaman yang dirasakan secara intens. Manusia adalah sebuah karya dari Tuhan. Manusiapun pencipta karya. Manusia pertama-tama adalah individualis karena diciptakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa untuk bertanggungjawab secara perseorangan terhadap segala perbuatannya, seperti yang difirmankan Allah Surat Al-Infithar :
Bila langit merekah pecah
Bila bintang-bintang berserakah jatuh
Bila samudra melimpah ruah
Bila kuburan habis terbongkar
Maka tiap jiwa akan mengetahui
Apa yang telah diperbuatnya
Dan apa yang telah dilalaikannya
   

Tak Terikat (Marjinal)

Rasanya ingin aku sendiri, berkata 'aku ini manusia sepi' .
Berjarak dengan waktu.
Tak terikat, marjinal
Hanya aku,egois memang..
Terikat seperti terbatas tapi bebas akan buas.
Ikatan apa ini. Mereka-reka.
Harus aku lakukan, apapun. Tak terpaku siapapun, sampai kapan pun.
Masih tetap di rel.

-12 feb 2012-

Bahasaku....


Bahasaku. Membara,letupan nafas mengalir. Akan ku terjemahkan. Akan ku bahasakan.

Kata-kata itu meluapkan. Kata-kata itu meremehkan. Siapa? Kata-kata itu. Aku? Ya.

Bobrok diriku. Tak mampuan,sama sekali penipu. Seperti menghindar atau memang menghindar. Tidak tahu mana yang benar maupun yang salah. Mungkin perasaan ku saja.

-Purworejo+Solo 8 februari 2012-


My Quote (2)

Quote : Wanita
"Seorang Wanita sejati adalah seorang yang tidak pernah dan tidak akan pernah menganggap dirinya lemah, tetapi akan selalu kuat dalam senyum manisnya..."


Quote : Sejarah (gie)
"Sejarah : penting sejarah bukan pada seberapa jauh dan tepat ia menghadirkan kembali masa lalu, tetapi pada apa yang dilakukannya terhadap kesadaran kita mengenai masa lalu.."

Qoute : Create it
"Jangan menyalahkan Sejarah tapi ciptakanlah Sejarah.."

Quote : Survival (dosen ISI Jogja)
"Pilar di dunia ada 3 : Seni, Ilmu, dan Agama" 
"Naluri manusia ada 2 : Makan dab berkembang(biak)"

WanitaKu

Senyum manismu dalam berat pikir
Berkelebat dengan jalan-jalan masalah
Memberinya Keindahan
Memberinya Kekuatan

"....
Wanitaku tak lemah
Wanitaku tak layu
Wanitaku yang berparas
Wanitaku yang berjiwa wanita..."

Wanita dengan cinta
Cinta terhadap waktu
Cinta Tuhan_nya
Cinta segala

Adinda, apa yang harus kau lakukan?
pilihan-pilihan itu?
Kamu hanya butuh senyum ringan
Itu bukan pilhan tapi jalani saja

Janganlah tersenyum berat
Janganlah berdiam susah
Tersenyumlah riang bebas
Bercakaplah sesukamu

Dimana wanitaku?