Rabu, 29 Juni 2011

Pulang

Disini aku ingin menuliskan tentang keinginan ku ingin dirumah bersama mereka, keluarga ku.

Pertama ibu,
Ibu maaf anak mu ini tidak pulang dan hanya pulang 2 minggu sekali atau bahkan lebih. Ibu ku yang sangat memanjakan ku dirumah yang menginginkan ku tinggal lebih lama dirumah. Ibu betapa aku ingin membantu mu sebisa aku bisa. Hanya untuk bisa membuatmu senang karena anakmu ini. Ibu ku yang paling perhatian sedunia, ibu ku yang paling tak ada duanya sampai kapanpun. Anakmu ini tidak berdaya, tidak bisa membanggakan mu. Aku hanya akan berusaha melakukan yang terbaik bu, untuk aku dan bisa membuat ibu lebih bahagia melihat ku, melihat ku saat aku pulang, menanyai keadaan ku karena lama tidak betemu ibu. Kemudian memberikan jamuan makanan enak saat dirumah hanya untuk anak mu ini yang belum ada apa-apa. Rasanya ingin kembali ke masa dulu bu, saat tidur didekatmu serasa tidak ada halangan dalam pikirku ini. Tetapi sekarang aku tidur sendiri, pikirku menanyai kekangenan ibu pada ku. Aku ingin pulang bu, lebih lama dirumah dengan ibu, dengan semua perhatian ibu, dengan masakan ibu yang tiada tandingannya, juga dengan marahmu yang membuatku kini menjadi semakin besar dan lebih mengerti. Rasanya aku egois disini sering melupakan ibu, sedang ibu dirumah bertanya tentang keadaan ku, maafkan anak mu bu. Anakmu ini hanya punya satu rasa untuk ibu, anakmu ini sangat menyayangi mu sampai kapanpun. Janji anakmu ini bu, aku akan membahagiakan ibu saat tiba nanti, dan selalu menyayangi ibu. Luv u m0m.
Bapak,
Bapak ku yang kuat. Bapak yang memberikan ku jalan yang besar dalam hidup ku. Aku melihat bapak istirahat seharian dirumah saat itu, merasa tidak enak karena bekerja. Pimpinan rumah ku yang tegas dan penyayang pada semua anaknya. Seorang perwira yang elok dengan garis kulitnya yang hitam dan rambut kepala yang sudah usang, maaf bapak. Anak mu ini masih sangat kurang. Nasehat mu yang mengingatkan ku, pandangan mu yang memperlihatkan kejujuran yang sebenarnya. Bapak, anak mu ini tumbuh besar, jangan takut kehilangan anak mu ini. Aku akan selalu pulang untuk melihat bapak dirumah dan bercerita sedikit tentang semua yang kujalani. Bercerita untuk melihat pandangan bapak tentang aku dan memberikan semua yang bapak pikirkan untuk diriku. Bapak terhebat yang pernah ada, bapak ku. Luv u dad.
Hikam, Mas Toba